Selasa, 29 Desember 2009

GOOGLE WAVE part 2

Lagi-lagi soal Google Wave.
Tambah lama tambah seru
Check it out!

Selasa, 22 Desember 2009

Selamat Hari Ibu

Hari ini hari Ibu. Sampai detik ini, aku masih bisa merasakan betapa besar limpahan kasih sayang yang telah Mama ku berikan kepadaku. Untuk memperingati hari ini, ada video yang ingin aku share disini. Video ini selalu membuat ku terharu dan teringat Re - anakku, dan mamaku...

I Love You Mama...

To all the greatest mothers in Indonesia, Selamat Hari Ibu...




Wishlist 2010


Mau bikin Wishlist untuk 2010 aaahhh... 
  1. Sholat 5 waktu ga bolong-2 dan ga molor-2 
  2. Bisa punya anak asuh  minimal 1 orang
  3. Bisa berkurban untuk 1 keluarga 
  4. Bisa Jalan2 keluar negeri sama Re & Papa nya Re, minimal Singapore
  5. Nurunin berat badan sekitar 10kg lagee sebelum hamil lagi. duuuhhh... deg2an nih...
  6. Hamil dede' nya Rere :D
  7. Punya tabungan untuk: dana darurat: at least 2jt sebulan, dana pensiun: at least 1jt sebulan, dana pendidikan Re dan adik2nya: at least 500rb per bulan-per anak
  8. Ga' punya hutang. Hehehehehehehe... saat ini masih sering ngutang, apalagi sama papa nya Re. :D
  9. Punya usaha sampingan paling telat di pertengahan tahun. Hmmm... harus mulai dipikirin dari sekarang nih. 
  10. Akhir tahun sudah bisa kasih surat resign ke kantor, karena usaha sampingannya dah saksessssss... Hihihihihihihi...
Terlalu muluk ga yah wishlist akyuuuu? hehehehehehe... InsyaAllah aku akan diberi kekuatan dan rezeki supaya bisa melaksanakan semua wishlist ku.

Dan Mudah-2an Tahun depan bisa membawa kebaikan untuk aku, keluarga ku, dan orang2 disekitar ku... 
Amien Amien ya Rab...

Senin, 30 November 2009

Nyobain Mainan Baru, Namanya GOOGLE WAVE

Di ruangan ku hari ini semua orang lagi asyik nge-wave.
Apa sih wave?

Kalo kata nya sih:
Google Wave is an online tool for real-time communication and collaboration. A wave can be both a conversation and a document where people can discuss and work together using richly formatted text, photos, videos, maps, and more.

Untuk lebih jelas nya:


Seru dan bikin nyandu.

Kamis, 26 November 2009

Hujan

Hari ini hujan ga berenti-berenti. Bangun pagi rasanya malessss banget. Tapi ga boleh, hari ini harus semangat, soalnya besok Idul Adha. Heh? Ada hubungannya ga yah? hehehehehehe...
Tapi untuk yang ini sepertinya ada hubungannya. Hujan =  macet. Yak macet!
Karena macet ini, jadilah aku sampe kantor jam 1/2 11 siang. Huehehehehe... malu banget deh sampe kantor jam segitu dengan alasan macet. Tapi apa mau dikata, alasan ku telat hari ini benar2 karena macet cet cet.

Sampe jam segini keadaan cuaca masih aja mendung mendung gimanaaaa gitu, bikin hati ku rada mellow.
Sambil nulis blog ini, aku mendengarkan lagu-lagunya Susan Wong. Jadi tambah mellow... ihiks...
Jadi ingat masa-masa dimana aku sangat menyukai membaca novel sambil dengar Jazzy di kamar kost ku yang lumayan nyaman... How I miss that moment... (Kangen nge-kost maksudnya? hihihihihihi)
Alhamdulillah hari ini aku masih bisa nulis blog sambil denger Susan Wong tapi di kantor! =D

Hujaaaaan Hujaaaannn... Ada-ada sajaaaa... ;p

Rabu, 25 November 2009

Rere 9 bulan

Hari ini tgl 25 November 2009, Rere tepat berusia 9 bulan.
Hari nya pun sama dengan ketika Re lahir, hari Rabu.
Pagi ini ketika bangun tidur, rasanya sedikit ga percaya kalo sekarang dia sudah 9 bulan.

Re sekarang sudah besar yah nak...
Sudah jadi anak mama yang cantik, lucu dan pintar...
Semoga Rere bisa jadi anak yang sholeha, dan selalu bisa menjadi kebanggaan mama dan papa.
Selamat Ulang bulan sayang...
Mama sayang Rere,...

Ganti Judul

Mulai hari ini mau ganti format Judul blog ah...
Ga pake cerita lagi.
Sekarang format judul nya "Free Style"... Hehehehehehehe...
Mulai bosan dengan yg itu-2 saja tampaknya...
Welcome me...

Senin, 09 November 2009

Cerita deadline mepet

9 November 2009 - 3.17am


Ada di ruang meeting bareng Karin, Randy, Nanda, and Ney.
Ngapain kita semua ada di R. Meeting MSU yang agak pengap dan banyak nyamuk ini?
It's all about deadline. GARIS MATI!!!

Besok pagi salah satu website klien kami harus segera beres.
Mereka akan preview website ini ke orang US embassy.

Pfiuuuhhh...
Mudah-mudahan semuanya akan beres... AMIEN



Senin, 19 Oktober 2009

Cerita Perkembangan Re - 7 m 24 d

Re sekarang sudah besar. Banyak perkembangan yang bisa dilihat dan dirasakan oleh ku dan Hendra.

  1. s/d kemarin - 7m 23 d- berat badannya 8 kg - pas. Tinggi badan: 69cm.
  2. Schedule makan RE: Jam 8: sarapan Farley 2 keping, Jam 10: makan buah (apel or pear), Jam 10.30: mimik ASI, Jam 12: makan bubur tim saring, Jam 2: minum jeruk, Jam 4: makan bubur tim saring, Jam 6 dan seterusnya mimik ASI.
  3. Sudah bisa ngucap Mah, Pah, Mam, Mba, Ga. Dan segudang ocehan bayi lain kayak cacacacaca, tatatatatatata.... 
  4. Sudah bisa duduk walaupun masih didudukin. Agak gontai sih, belum terlalu tegap.
  5. Sudah bisa merayap ala ABRI. Sudah bisa berdiri kalau didiri in.Belum bisa merangkak dengan benar (pake dengkul), dan belum bisa gong anggong pake dengkul juga.
  6. Sedang belajar tepuk tangan. 
  7. Sedang senang dada dada ala kucing cina. hihihihihihihi... Tangan di kepal kedepan kebelakang.
  8. Lagi senang dengar lagu "AKU BISA" dari AFI Junior.
Ini dia foto Re... Diambil oleh Johan Maputra sepupu ku, tanggal 13 Sept 2009





 





 






Rabu, 16 September 2009

Cerita MINCE (pulkam)

Tradisi Pulkam memang identik dengan Lebaran. ART alias Asisten Rumah Tangga ku juga ikutan tradisi itu. Tapi yang menyebalkan adalah, dia Pulkam sebelum waktunya. Namanya Mini, tapi kadang aku memanggilnya MINCE-abis dia genit sih. Dan dia tidak pernah complain aku panggil MINCE. Awalnya dia berencana untuk Pulkam hari Sabtu tgl 19-09-09 besok - karena aku baru libur setelah tgl 18-09-09. Tapi tiba-tiba, hari Selasa malam kemarin, dia bilang kalau dia harus pulang hari Rabu tgl 16-09-09. HAH???
Alasan yang dia berikan ke aku cukup membuat ku merasa ada yang aneh. "Saya harus pulang Bu, ada urusan yang harus saya selesaikan?". (Memang dia pikir cuma dia yang punya urusan!, Aku juga punya urusan). "Urusan apa?", penasaran juga aku dengan "urusan"nya itu. "Majikan saya yang dulu suka sama saya bu, nah dia ngejar-ngejar saya sampai ke kampung saya. Dia mau nikahin saya. Tapi saya ga mau bu. Istrinya juga ngancem-ngancem saya dan ibu saya. Makanya saya harus pulang untuk menyelesaikan permasalahan ini." Huahahahahahaha... Hampir tawa ku meledak. Kok kaya cerita-cerita di sinetron yah....
Hmmmm... Aku teruskan interogasi nya, "Trus, kalau kamu ga mau di kawinin, kenapa kamu mau pulang? Ntar malah kamu beneran kawin", pancingku. Dia mencoba memberikan jawaban, "Ga bu, saya ga mau. Saya cuma ga mau ibu saya diancem-ancem. Saya mau menyelesaikan masalah ini sama orang itu Bu...". Matanya sudah mulai berkaca-kaca, dan suaranya mulai serak. Iiiihhhh... beneran deh nih kayak sinetron. Dan ini yang aku males, kalau udah mulai pake nangis, udah ga seru lagi nih. Pasti aku ga tega. "Hmmmm.... Trus, kamu berniat balik kerja sama saya ga?". "Iya Bu, InsyaAllah saya balik kesini lagi sehari setelah lebaran kedua", katanya. Waaahhh... kalau beneran dia balik sehari setelah lebaran kedua, itu berarti berita yang sangat baik untuk aku. "Hmmmm... Gimana kalau hari Rabu kamu belum sampai sini lagi?", tanyaku lagi . "Ga bu, saya usahain saya sudah sampai rumah ibu lagi setelah lebaran kedua". Do I have to believe her? hehehehehehe... Tapi aku ga mau berprasangka jelek, jadi aku putuskan untuk menyetujui proposal nya Pulkam lebih cepat dari schedule yang sudah disepakati. "Okeh, tapi kalau kamu hari rabu belum sampai Jakarta lagi dan tidak ada kabar, berarti saya akan langsung cari pengganti kamu tanpa kasih tau kamu!", agak tegas aku katakan itu kepadanya. "Iya bu...", jawabnya. "Pokoknya kamu harus kabarin saya, apapun yang terjadi!", tegasku.
Singkatnya, jadilah si Mini Pulkam hari Rabu kemarin. Aku dan suamiku mengantar nya ke terminal Kampung Rambutan. Pesan terakhir ku pada Mini "Jangan lupa kabarin saya!". Jam 13:14:37 waktu HP ku, aku mendapat SMS. Begini Bunyinya:

"Bu ini nmr kakak sy, mince udh sampai rmh terima kasih ya bu"
HUAHAHAHAHAHAHA.... mince udh sampai rmh... .Dia ikut-ikutan menyebut dirinya MINCE.
Ternyata dia mau menunjukkan keseriusannnya untuk bekerja di rumah ku lagi dengan memberikan kabar sesampainya dia di rumahnya. Nice Job Mince.... Hihihihihihihihihi... Mudah-mudahan minggu depan dia benar-benar menepati janjinya untuk pulang sehari setelah lebaran kedua.
Sekarang tinggallah aku dengan setumpuk pekerjaan rumah yang harus aku selesaikan.... GUBRAAAAAAAKKK....

Senin, 14 September 2009

Cerita Icha mau coba link

Katanya Icha maricha mau coba link dari sini... test yah... :D

Kamis, 10 September 2009

Cerita deadline ku

Hari ini aku punya beberapa deadline pekerjaan yang harus aku submit sebelum waktu kerja hari ini berakhir.
Salah satu nya adalah membuat materi untuk sharing session mengenai YouTube.
Salah satu website sharing video terbesar di dunia per internet an.
Adalah 3 orang bekas karyawan PayPal yang memulai membangun YouTube ini pada tahun 2005. Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim, mereka akhirnya mencetuskan membuat sebuah website yang dapat melakukan sharing video setelah Jawed Karim tidak percaya bahwa kedua temannya mengadakan sebuah acara makan malam. Ide yang awalnya dianggap konyol ini ditanggapi serius dan akhirnya pada tahun 2006 perusahaan YouTube ini dibeli oleh Google inc. dengan nilai $1.65 billion atau senilai trilyun an rupiah. Duh males convert dollar nya... udah banyak banget sih.
Hebat banget yah...

Selasa, 08 September 2009

Cerita Jatuh dari Tangga

Kalau ada pepatah yang bilang "Sudah jatuh tertimpa tangga", kalau yang Aku alami "Aku jatuh dari tangga".... huahahahahahaha...
Pagi ini aku tidak kesiangan... :D (Alhamdulillah)... Malah pagi ini, aku sempat belanja sayur, mimik in Re, dan beberes baju. Euforia yang kurasakan karena bangun lebih awal ini berakibat pada semangat yang aku rasakan... hihihihihihihi... Saking semangat nya, sampai-sampai aku tidak memperhatikan kalau masih ada satu anak tangga di depanku yang harus aku lewati. Jadilah aku jatuh terpeleset anak tangga terakhir. "Gubraaaaaakkkk.." Duuuhhh ternyata sakit juga yah jatuh dari tangga... Benar-benar sakit. Pinggul dan kaki ku rasanya nyeri. Mudah-mudahan sakit ini akan hilang seiring waktu kerja ku. Amien...
Banyak PR yang harus aku lakukan, jadi harus tetap SEMANGAAAAAATTTTT... ouch...

Senin, 07 September 2009

Cerita kesiangan

Good Morning all... Pagi ini aku dibangunkan oleh si Pinces Re. Dia menarik-narik bajuku, sambil ngoceh "hmmm... mmmhhh... mmmmhhh...". Mungkin dia mau bilang, "Bangun Ma, bangun...". Kasihan sekali dia, disaat aku dan Papa nya masih tidur, dia sudah terbangun dan There's nothing she could do... Gara-gara nyuekin Re, jadilah aku bangun kesiangan... Lagi!!!! :D
Ternyata bukan hanya bangun tidur yang kesiangan, tapi...  berangkat ke kantor pun jadinya kesiangan!! Jalan Tol yang macet semakin membuat sempurna cerita kesiangan hari ini... Mudah-mudahan aku ga kesiangan untuk menulis di blog ini. Karena kalo sudah kesiangan yang pasti aku akan terkena penyakit "M" alias "MALAS!!!"

Mudah-mudahan besok ga kesiangan lagi... jadiiiii... mau ngapa-2in juga ga malas... AYO SEMANGAAAAAAAATTTTTTT....


Minggu, 06 September 2009

Cerita hari Minggu sama Re

Hari ini hari Minggu. Aku dirumah saja bersama Re dan suamiku. Jarang sekali aku bersama keluarga kecilku ini di hari Minggu. Karena biasanya, hari Minggu kami lewatkan di rumah Eyang nya Re.

I Love today... Alhamdulillah...

Jumat, 04 September 2009

Cerita Hariku yang sibukkk

Cerita hari ini diawali dengan bangun sahur kesiangan. Walaupun Aku sedang tidak berpuasa, tapi Aku punya tanggung jawab membangunkan suamiku untuk bangun sahur. PRT ku pun kesiangan. Biasanya dia yang membangunkan Aku, tapi hari ini, Aku yang membangunkan dia... huuuuhhhh...

Schedule hari ini:
  1. Membangunkan seisi rumah sahur (isi rumah ku selain aku: Suamiku, PRT dan Rere... hehehehe...semua terbangun termasuk Re)
  2. Menyiapkan tas travelling Re (karena hari ini schedule Re ke rumah Eyang nya)
  3. Menyiapkan baju suamiku
  4. Memandikan Re, dan setelah nya memakaikannya baju...
  5. Memandikan diriku sendiri  =D
  6. Menyiapkan kotak makanan Re (make sure semua peralatan makan Re tidak tertinggal)
  7. Menyiapkan Susu Re
  8. Mengantar Re ke rumah Eyang  (bareng suamiku)
  9. Sampai dikantor: Cek email (ada 6 email yang harus aku cek)
  10. Weekly meeting
  11. Mengontrol dan merevisi 2 proposal, 3 quotation, 2 Creative Order, 1 design web.
  12. Digital Social Networking (cek Facebook, update status twitter, plurk dan friend feed, Blogging, upload foto di Flickr)
  13. Jemput Re di rumah Eyang
  14. Buka bersama genk kampus
  15. Beli makanan untuk sahur (Thanks God suamiku ga memaksa ku untuk masak sahur... hihihihihi)
Pfiuuuuhhhh... 
Lumayan rame kan schedule ku. Padahal hari ini pengen banget memanjakan diri di salon. Tapi mana mungkiiiiinnnnn... mengisi blog ini saja aku suliiiittt....
WHAT A DAY.... =D

Kamis, 03 September 2009

Cerita Rere bernyanyi

Ga' terasa, sudah 6 bln 10 hari usia putri cantikku Raihana Aqila Gunawan. Dia kami panggil "Rere". Nama panggilan yang diciptakan khusus oleh papa nya. :D


Sudah banyak hal yang bisa ia lakukan sekarang. Mulai dari mengoceh bahasa bayi, berguling-guling sampai hal terakhir yang baru dilakukan Rere sejak 2 hari yang lalu adalah bergumam sambil mengikuti lagu "I Love You" versi Barney. Awalnya aku dan suamiku tidak terlalu sadar dengan yang Re lakukan. Malam itu, seperti biasa kami bermain ditempat tidur sebelum Re bobok. Selama bermain, kami memutarkan lagu Barney. Dan ketika dia mendengarkan lagu "I Love You" versi Barney, tiba-tiba Re bergumam, mmmhhh... mmmhhh... Awalnya kami pikir gumaman itu hanyalah gumaman biasa, karena memang dia cerewet sekali. Tapi begitu lagu nya habis, dia tidak bergumam lagi. Begitu kami mainkan lagi lagunya, dia mulai bergumam lagi. Bahkan kali ini, gumamannya sangat pas dengan ritme lagu nya. 
Waaaahhhhh... Hebat... Re bernyanyi!!! Kami senang sekali... Kali ini kami yang bernyanyi lagu "I Love You". Sekali lagi dia mulai bergumam bersamaan dengan kami bernyanyi... Ternyata benar, dia memang mencoba mengikuti lagu nya. Hahahahahahaha... Anak pintar. 


Mungkin Re sudah terbiasa mendengar lagu "I Love You" ini. Dulu ketika aku mengandungnya, aku dan suamiku sempat membuatkan rekaman suara kami berdua untuk diperdengarkan ke perutku setiap malam nya. Di rekaman suaraku, aku menyisipkan lagu "I Love You" ini. Ternyata disaat dia sudah lahir pun, dia masih ingat lagu ini...

Rere... Rere... Kamu memang Pincess Mama yang cantik dan pintar.
Mama sayang Re...

Rabu, 02 September 2009

Cerita saat Rere lahir


23 Februari 2009
Aku berangkat kerja seperti biasa. Tapi hari ini aku sudah bilang ke Hendra - suamiku, kalau feeling ku minggu ini bayi kami akan lahir. (Sebenarnya sih bukan feeling, tapi kandungan ku memang sudah masuk usia 39 minggu hari ini :D)
Sampai kantor (sekitar jam 09:00 am), seperti biasa aku memulai aktifitas ku dengan melakukan "to do list checking".
Sekitar  Jam 11.00 am, aku merasa ingin buang air kecil. Sampai di kamar mandi... Ternyata dugaan ku hampir benar, di panty ku terlihat bercak darah berwarna coklat. Campur aduk rasanya: degdegan, senang (karena sadar bahwa ini adalah tahap awal proses melahirkan ), khawatir (takut ada masalah dengan keadaan kandunganku), dll. Yang pasti, aku excited banget. Didalam toilet aku berusaha menenangkan diri, apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku langsung mengingat-ingat informasi yang aku punya. Informasi dari bidan instruktur senam hamil ku, ketika dalam tahapan "keluar flek" ini, berarti proses melahirkan tidak dalam waktu dekat, ada proses lain yang akan aku lewati yaitu proses "kontraksi" dan "pecah ketuban". At least tidak dalam waktu 6 jam kedepan (sebenarnya sih ini asumsi... hihihihihi... Alhamdulillah asumsiku sudah terbukti benar). Sebelum keluar toilet, aku sempat berbicara ke perut ku "Dedeeeek (panggilan aku dan suamiku ke calon bayi kami)... Dedek mau keluar hari ini ga? Kalau dedek mau keluar hari ini, kasih tanda ke mama lagi yah... Jangan dadakan yah sayang... Kalau bisa dedek keluar nya malam aja yah nak, soalnya biar mama dan papa ga macet ke Rumah Sakit nya... Mama sayang dedek. Sebentar lagi kita ketemu yah sayang... Kamu yang sehat yah...", hampir aku meneteskan airmata ketika melakukan percakapan satu arah ini. Aku sangat bahagia, sadar kami sebentar lagi akan bertemu. Keluar toilet, aku bertemu dengan suamiku yang kebetulan memang satu kantor denganku. Tapi aku belum memberitahukannya, aku takut dia panik dan langsung menyuruhku pulang. (Karena waktu itu masih banyak yang harus aku lakukan, termasuk memasukkan form cuti ke HRD Dept). Orang pertama yang aku beritahu aku flek adalah Indah (istri teman sekantorku). Itu pun sebenarnya aku tidak memberitahukannya langsung, lewat YM aku bertanya ke Indah. Kurang lebih begini percakapanku: 
Fika: "Tante Indah, kalau flek itu warnanya cuma coklat gitu yah?".
Indah: "Iya. Kenapa? Loe flek?"
Fika: "Kalau begitu iya, gw udah flek nih... :D"
Indah: "Heh? Buruan telpon dokter loe. Langsung ke Rumah Sakit"
Indah: "Sekarang yah Fik!!!"
Indah: "Kalau loe ga pulang sekarang, nanti gw bilangin laki gw nyuruh loe pulang sekarang!!!" (Hehehehe... panik betul si Indah.)
Fika: "Iyaaaaaa... Gw beres-beres dulu, abis itu gw langsung pulang"
Indah: "Ya udah sana buruan..."


Setelah percakapan singkat ku dengan Indah via YM tadi, aku langsung ke ruangan suamiku. "Sayang,... kayaknya aku flek deh". Kalimat itu yang keluar dari mulutku...
Suamiku langsung memperlihatkan ekspresi kaget, "Trus???". "Yah terus, kayaknya aku akan masukin form cuti sekarang, dan kita pulang ajah yah..." Suamiku langsung bergerak untuk beres-beres dan berangkat, tapi aku larang "Yah ga usah sekarang banget, aku kan harus beres-beres dulu, abis itu, kita ke mayestik dulu yah... Aku harus ambil bumper untuk box dede, dan transfer uang ke mama untuk biaya Aqiqah". Suamiku agak kaget mendengar penjelasanku. Tapi kemudian dia langsung memperlihatkan sikap "agak tenang" nya. Kenapa "agak tenang", karena aku yakin dia juga merasakan apa yang aku rasakan di Toilet tadi. Hihihihihihihi..."Ya udah terserah kamu". Akhirnya suamiku pasrah saja dengan semua penjelasanku. 


Setelah memasukkan form cuti ke HRD dan membereskan mejaku, aku pamit dengan semua team ku dan teman kantor yang lain. Meminta maaf dan mohon doa restu mereka supaya proses melahirkan ku berjalan lancar.


Sesuai plan ku, aku langsung meluncur ke mayestik untuk mengambil pesanan bemper box baby bumper box baby ku, dan mentransfer sejumlah uang ke mamaku. Tidak hanya itu saja, aku juga membeli majalah untuk bacaan di Rumah Sakit dan beberapa cemilan untuk tamu di Rumah Sakit nanti. Kondisi kandungan ku Alhamdulillah baik-2 saja. Aku belum merasakan sakit atau apapun di perutku. Tidak ada perubahan yang berarti. Hanya jalan ku saja yang aku perlambat dan sedikit hati-hati dengan keadaan sekitar. Dengan kondisi seperti ini, aku merasa suamiku memang suami yang hebat. Tidak sedikitpun dia menunjukkan sikap yang menganggu. Sepanjang jalan dia selalu mengajak aku ngobrol tentang banyak hal yang menyenangkan dan kami bercanda sesekali. Sikap yang sangat suportif. I Love you Sayang...
Sampai di rumah,  ternyata mertuaku sudah tau kondisi ku. Beliau menanyakan kabarku, dan menyuruh ku beristirahat dan makan yang banyak. Tidak lupa beliau juga berpesan untuk banyak-banyak jalan. Siang itu aku sempat meminta PRT ku untuk membelikanku ketoprak untuk makan siangku (Hihihihihi... Really Love that food) dan sempat meminum sari kurma (itu pesan adikku, "supaya lancar" katanya).



Sore hari (sekitar jam 04:00 pm) nya aku melakukan kegiatan "jalan-jalan" disekitar rumah. Untungnya halaman rumah mertuaku ini sangat luas, sehingga aku bisa berjalan mengelilingi halaman depan. Yah lumayan tidak membosankan lah... Setelah kegiata "jalan-jalan" sekitar kurang lebih 1,5 jam aku masih belum merasakan apa-apa. Perut ku pun belum sakit. Aku berniat untuk melakukan kegiatan ini lagi setelah sholat maghrib nanti. Aku sempat meminta suamiku untuk melakukan "booking kamar" di RSIA Yadika Kebayoran Lama.



Setelah Sholat maghrib (sekitar jam 06:30 pm) dan pastinya setelah makan malam dan minum sari kurma lagi, aku memulai kegiatan "jalan-jalanku" lagi. Tetap di lokasi seputar halaman depan. Setelah kegiatan "jalan-jalan" selesai, aku tambah kegiatan "memperlancar kontraksi" ku dengan kegiatan "Jongkok berdiri" seperti yang diajarkan di senam hamilku. Setelah capek, aku mulai bersiap-siap tidur, seperti yang aku baca di buku "Hypnobirthing, Melahirkan Tanpa Rasa Sakit", aku mencoba melakukan relaksasi. Aku juga tidak lupa ngomong ke dedek, "Hai dek... Dedek belum keluar malam ini kaaan??? Mama bobok dulu yah nak, tapi kalau dedek tiba-tiba mau keluar, tendang aja perut mama yang kencang, nanti mama bangun. Mama sayang dedek"




24 Februari 2009
Bangun pagi (sekitar jam 06:00 am), aku langsung "jalan-jalan" lagi. Dengan semangat 45, aku berjalan-jalan di halaman depan. Sampai kurang lebih sekitar 1 jam. Setelah mandi pagi, sarapan dan minum sari kurma, aku mulai jalan-jalan lagi. Suamiku sempat meminta ijin ke kantor hari ini, dia bilang kalau memang aku sudah menunjukkan gejala mau melahirkan dia menjanjikan akan secepat kilat pulang ke rumah. (hehehehehehe... good boy...). Aku mengijinkan nya berangkat ke kantor, karena aku memang belum merasakan kontraksi apapun. Cuma agak ngilu di atas tulang kemaluan. 


Habis makan siang, aku merasakan sesuatu, aku merasa perut ku agak sakit. Rasanya seperti sakit mau mens, tapi ada sedikit rasa sakit menahan "poop". Bingung kan rasanya? hehehehehe... Hmm, berdasarkan teori yang aku baca, itu ciri-ciri yang namanya kontraksi. Aku mulai menghitung jeda waktu kontraksi ku. Tapi kok tidak stabil yah... Kadang 15 menit timbul, kadang 10 menit timbul, bahkan ada kala nya 1/2 jam kemudian baru timbul lagi. Itupun aku baru sadar timbul lagi karena aku mau pipis. Aku jadi ragu, apa benar ini kontraksi yang dimaksud? Akupun mulai malas menghitung durasi nya lagi. Aku pikir, proses kontraksi ini sepertinya masih lama. 
Sekitar jam 04:00 pm, Aku mulai merasakan mules lagi, kali ini lebih sering dari yang sebelumnya. Setelah mandi sore, aku pun mulai menghitung durasi nya lagi. Kali ini hampir stabil, 15 menit sekali rasa itu muncul.
Sekitar jam 04:30 pm, setelah "jalan-jalan" lagi akhirnya aku menceritakan hal ini ke mertua ku. Beliau langsung mengajak ku ke Rumah Sakit. Tapi aku masih belum mau, karena aku mau menunggu suamiku. Aku telpon suamiku dan mengutarakan niat ku ke Rumah Sakit setelah maghrib karena mules ku sudah mulai 15 menit sekali. Sesuai janjinya, setelah telpon aku tutup, tidak lama kemudian, suamiku langsung meluncur pulang. 

Sekitar jam 07:30 pm, setelah makan malam, aku langsung mempersiapkan kebutuhan ku: 
  • Tas berisi kebutuhan ku dan dedek (baju berkancing, celana dalam kertas, gurita ku, kain panjang, toiletteries, pembalut melahirkan, baju pulang Rumah sakit aku dan dedek, toiletteries nya dedek)
  • Majalah dan cemilan yang sudah aku persiapkan
Setelah itu,kami (aku, suamiku dan mertuaku) langsung bersiap ke RSIA Yadika Kebayoran Lama. Sampai di Rumah Sakit, aku masih bisa jalan. Setelah melakukan registrasi, aku langsung diminta masuk ke Ruang Bersalin untuk dilakukan pengecekan oleh suster yang sedang jaga. Saat itu sekitar pukul 08.00 pm. Ternyata aku diperiksa dalam... Hiiii... langsung merinding ketika suster itu memasukan jarinya kedalam vagina ku. Agak sakit. Kata suster itu, bukaannya masih sedikit. Baru bukaan 1. Setelah itu, aku di CTG untuk mengecek kontraksi ku. Kegiatan CTG itu adalah kegiatan mengukur kekuatan kontraksi. Prosesnya adalah dengan melilitkan alat disekitar perut ku, setelah itu, aku diberikan semacam tombol yang harus aku pencet ketika rasa mules itu timbul. Hasilnya dapat dilihat dalam bentuk cetak (print out) yang keluar dari mesin CTG itu.

Berdasarkan hasil CTG itu, katanya kontraksi ku belum kuat. "Tapi sus, rasanya perut saya sudah mules yang lebih sakit dari sebelumnya.." aku agak penasaran dengan hasilnya. Aku merasa perut bawah ku agak sakit. Karena aku ngotot, aku disuruh melakukan CTG ulang. Hasil yang kedua ini katanya sudah agak lebih kuat dari yang sebelumnya. Akhirnya aku di perisa dalam lagi... Hiiiiii... Berdasarkan hasil periksa dalam, bukaan ku masih 2. Suster nya dengan santai ngomong kayak gini "Ini sih masih lama bu, mules ibu mungkin karena ibu mau BAB kali... Ibu udah BAB hari ini? Jangan ditahan-tahan yah bu, kalau memang ibu mau BAB, dikeluarin aja, masih lama kok... Kalau mules karena kontraksi yang sakit dari mulai pinggang belakang sampai perut depan bu. Bukan hanya sakit di daerah perut bawah." Hmmmm... memang sih, yang aku dengar dari cerita-cerita yang beredar dan dari instruktur senam hamilku, kalau bukaan 2, berarti proses melahirkannya akan masih lama. Aku tanya sama susternya, "jadi saya boleh pulang dulu, atau tetap disini sus?" Susternya jawab dengan santainya, "Hmmm... Gini aja, Ibu sudah punya kamar kan? Kita evaluasi dulu 4 jam, kalau dalam waktu 4 jam bukaan Ibu tidak nambah-nambah, Ibu boleh pulang dulu, tapi kalau bukaan nya nambah, Ibu tidak boleh pulang... Saya sudah telpon dr. Didi." Okeh, berarti aku tidak akan pulang dulu, at least sampai dengan 4 jam kedepan aku akan berada di kamar rawat ku.
Aku naik ke kamar rawat inapku sekitar jam 09:10 pm. Suster menawarkan ku naik kursi roda. Aku menolak karena aku merasa aku masih mampu berjalan. Posisi kamarku dilantai 5 sedangkan posisi Ruang Bersalin di lantai 3. Jadi aku harus naik lift dari lantai 3 ke lantai 5. Kami diantar suster ke kamar rawat inapku. Sampai di kamar susternya berpesan untuk segera memencet tombol di tempat tidurku kalau dirasa mules ku sudah bertambah. "Oke", jawabku. Sampai dikamar, aku merapihkan barang-barang yang aku bawa, membuka sofa bed yang ada untuk tempat istirahat suami dan mertua ku. Kami sempat nonton Sinetron Cinta Fitri season 2, sampai sekitar jam 10:00 pm mertua ku berpamitan pulang padaku. Pesannya, "nanti kalau sudah mau masuk ke Ruang Bersalin, cepet telpon mama yah..." (jarak antara rumah dan Rumah Sakit hanya sekitar 5 menit kalau tidak macet). "oke ma...", jawabku. Setelah mama mertua ku pulang, aku segera menelpon mama ku. Aku kabari mamaku kalau aku sudah bukaan 2, meminta maaf padanya dan meminta doa restunya.

Perutku sudah lebih mules dari sebelumnya. Karena menurut suster jaga, mules yang aku rasakan itu mules karena aku tahan BAB, aku sempat beberapa kali keluar masuk kamar mandi, dan sempat memaksakan untuk poop. Tapi kok ga bisa ya?? Sekitar jam 11:30 mules nya bertambah lagi. Kali ini, aku sudah tidak bisa tenang seperti sebelumya. Mules ini sudah sakit. Aku bilang ke suamiku kalau mules nya sudah agak ganggu. Aku masih berpikir ini karena mules mau BAB. Duuuhh... kok mau poop aja susah siiiihhhh... Sakit mau poop aja kayak begini, bagaimana mules karena kontraksi yah... duuuhhh... Agak panik. Tapi aku tetap positive thinking... Aku tetap berpikir, mules ini karena aku mau poop. Akhirnya sekitar jam 00:30 am, aku pencet tombol yang ada di tempat tidur ku. Aku sudah ga kuaaaaaattt... Tujuan ku memanggil suster adalah meminta obat pencahar supaya aku ga susah poop... hahahahaha... bodoh sekali. Suster datang, dan aku bilang, "Sus, saya mau poop kok susah banget, saya mau minta obat pencahar deh, supaya poop nya gampang." Suster yang datang ke kamar ku tersenyum, "Ibu... Ibu ke lantai 3 aja yah, biar diperiksa suster disana." Ya sudah, akhirnya aku siap-siap menuju lantai 3. Suster yang tadi datang, menawarkan ku kursi roda lagi. Lagi-lagi aku menolaknya. Akhirnya aku turun ke lantai 3, diantar suamiku.
Sampai di Ruang Bersalin, langsung saja aku bilang ke suster yang ada disana (kali ini susternya beda dengan yang pertama kali aku kesini. Bukan yang bilang aku nahan poop itu loh...), "Suster, kayaknya saya mau poop, tapi kok susah banget. Gimana yah sus?" Suster-suster (ada 2 suster di Ruang Bersalin itu) yang ada diRuangan itu lalu menjawab, "Ooh, Ibu mau poop, yaaah poop aja buuu... Tuh disana toilet nya". HAH??? Itu mah aku juga tauuuu... Kalo mau poop masuk toilet... Aduuhhh... gimana sih nih suster... Karena aku sudah kesakitan dan malas berdebat, langsung lah aku menuju toilet. Sampai didalam toilet sama saja rasanya. Aku masih ga bisa poop, dan malah mulesnya tambah sakit.
Ga' lama didalam toilet, aku keluar lagi. Langsung aku bilang ke suster yang tadi suruh aku ke toilet kalau aku mau obat pencahar karena aku dah ga kuat. Susternya malah menyuruh aku naik ke atas tempat tidur. Dia bilang, " Ibu, diperiksa dalam dulu yah... Kita liat bukaannya. Sudah mules yah bu?". "Iya sus, tapi kata suster yang tadi, ini bukan kontraksi... Kayaknya saya cuma sakit karena mau poop...", Aku menjelaskan dengan sedikit sok tau... hihihihihi... pasti Michan temenku sebel banget dengan kelakuan ku ini. "Ya sudah, Ibu tiduran dulu yah...". Akhirnya aku pasrah.
Setelah melalui proses periksa dalam untuk ketiga kalinya malam ini, suster nya bilang aku sudah bukaan 5. Aku minta tolong suamiku untuk menelpon mamaku. Aku minta suamiku untuk bilang ke mamaku kalau aku sudah bukaan 5. Akhirnya perjalanan proses melahirkan ku dimulai....
Sejak suster bilang aku sudah bukaan 5, akhirnya aku sadar, kalau mules yang aku rasakan itu bukan karena aku mau poop. Tapi memang karena kontraksi... wuiiiiihhh... malah semakin berasa nih sakitnya. Sekali lagi aku merasa kalau suami ku adalah suami cerdas yang sangat baik. Suamiku tidak menunjukkan sikap panik. Mungkin karena dari jauh-jauh hari sebelumnya aku selalu berpesan padanya untuk tidak panik menghadapi proses kelahiran si dedek. Dia setia menemaniku di samping tempat tidur sambil mengusap-usap punggungku. Suster meminta aku berganti baju bersalin dan panty ku dilepas. Oh iya, waktu suster bilang aku sudah bukaan 5, aku disuruh tidur menghadap samping kiri, katanya supaya si dedek dapat cukup asupan oksigen. Mulesnya bertambah sakit, kali ini usapan punggun dari suamiku sudah tidak ada rasanya. Aku sempat memarahinya "Sayang, kamu kalau usap itu yang bener dooonk..." Duuuuhhh... Maaf yah sayang, aku tidak bermaksud memarahi kamu looh... "Sudah deh, kamu tunggu diluar saja. Suster! tolong usapin punggun saya donk...". Suamiku langsung melipir keluar. Kasihan sekali tampang suamiku, dia tampak begitu pasrah dan tidak sedikitpun menunjukkan rasa kesal karena kena hardikku. Sekali lagi, maafin aku yah sayang.... Kedua suster itu pun akhirnya berada disampingku... Yang satu mengusap-usap punggung ku, dan yang satu nya didepan ku, memegang tanganku sambil mengusap-usap kepala ku yang penuh dengan keringat.

Aku merasa mules ini bertambah parah sakitnya... Rasa sakitnya sudah bukan di perut saja, tapi rasanya sekujur tubuh ku rasanya sakit semua. Ini sakiiit... benar-benar sakit. Tapi aku ingat pesan instruktur senam hamilku. Aku tidak boleh teriak-teriak, aku harus kuat. Aku harus menyimpan tenagaku, sampai bukaan ku lengkap dan aku diperbolehkan mengejan. Jadilah aku hanya mengerang-ngerang menahan sakit sambil mencengkeram tangan suster yang ada didepanku. Lalu, suster yang lain tiba-tiba memberikan ku teh manis hangat. Hmm enak sekali rasanya... Tapi duuuuhhh... kenap tiba-tiba aku mau buang air kecil? "Duuhh... suster, saya mau pipis...". Susternya menjawab dengan tenang, "Pipis aja bu disini, ga apa-apa..." Whaaaaatttttt??? Aduh, ga enak banget rasanya. Tapi Aku bisa apa? Untuk bergerak saja aku sudah ga kuat. Sambil meminta maaf ke suster nya akhirnya Aku pipis juga. "Aduh, maaf yah suster..." Susternya senyum "Ga apa-apa bu..." Dia buru-buru membersihkan tempat tidur yang sudah dialasi perlak itu dan mengganti alas nya. Lalu dia berinisiatif untuk periksa dalam lagi. "Ibu kita cek lagi yah..." Duuuuhhh.. Ya sudah lah... "terserah aja" pikirku. Ternyata sepertinya bukaan ku sudah 8. Waaahhhh... Sebentar lagi nih pikirku. Tiba-tiba aku mengantuk. Rasanya mata ku tidak kuat untuk disuruh melek. Jadilah aku mengerang-ngerang kesakitan sambil memejamkan mata.

"Susteerrr... Dokternya mana sih?" kataku. "Sudah dijalan bu... Sabar yaaa...". Tiba-tiba aku mau pipis lagi. "Aduh suster, saya mau pipis lagi... Gimana nih?". "Ya sudah bu, pipis saja... Jangan ditahan yah..". Setelah aku pipis untuk yang kedua kalinya. Tiba-tiba kok rasanya aku mau mengejan. "Aduh suster, saya rasanya mau ngeden nihhh...". Langsung suster nya menahan kakiku sambil bilang,"Ibu, ibu jangan ngeden dulu yaaa.. belum waktunya, ditahan yah bu, ditahan...". Aduuuuhhh,... rasanya susah sekali menahan kondisi ini... Rasa mengejan itu tambah parah... Semakin aku tahan, rasanya bertambah sakitt... Seperti ada yang mau keluar... duuuhhhh... Tiba-tiba aku mau pipis lagi. Tapi kali ini, belum sempat aku bilang suster, sudah ada air yang keluar. Tapi sebelum keluar, seperti ada yang pecah divagina ku. Asumsi ku ini air ketuban... Sakitnya bertambah parah, karena ditambah mataku yang rasanya sudah susah untuk dibuka. Ngantuk sekali rasanya. "Dokter Didi mana suster...". Sekilas aku melihat suamiku mengintip dari balik tirai. "Dokter nya sudah ada Bu... Sedang siap-siap". Tidak lama kemudian aku mendengar suara dokter Didi. "Kenapa Bu...??". "Dokter saya mau ngeden dok... Udah ga kuat...", jawabku. "Yah sudah yukk... ngeden aja...". Langsung badan ku ditelentangkan, pergelangan kaki ku dibuka. Tapi kok tiba-tiba aku ga merasakan mules... duuuuhhh... "Yahh... kok ga mules yah dok...". Dokter nya tertawa, "Ya udah saya tunggu, kalau sudah mules, langsung ngeden yah..." Ga lama kemudian, mules itu datang. Langsung saja aku mengejan... Ternyata, secara tidak sadar saya mengejan dengan cara yang salah. Mata saya terpejam!!. Itu sangat dilarang ketika kita akan mengejan. Salah seorang suster menepuk paha saya, "Ibu, buka matanya ya... Jangan merem!!" Astaghfirullah... Aku segera tersadar, dan langsung fokus dengan proses mengejan ku. Setelah 3 kali mengejan dengan benar, akhirnya dedek kami keluar... Alhamdulillah...
Ternyata selama proses melahirkan bayi kami. Suamiku berada persis disebelahku sambil mengangkat kepalaku, membantu ku mengejan. Terimakasih sayang... Ya Allah... Puji Syukur kupanjatkan kepada-Mu. Aku melahirkan ditemani suamiku... Dan bayi kami lahir dengan selamat. Alhamdulillah...

Suamiku segera memotong tali pusatnya. Dengan rasa yang masih tidak percaya, aku bertanya ke dokter Didi, "Sudah yah Dok... cewek atau cowok dok?", Dokter Didi pun tertawa... "Sudah bu, sudah selesai. Nih bayinya... Cium bu... perempuan" Dokter Didi menyodorkan bayi ku kedepan mukaku... Ya Allah... betapa cantiknya putriku... dia bersih dan manisss sekali. Rasanya tidak percaya melihat makhluk kecil ini. Ini dia makhluk yang selalu menemaniku setiap saat selama 39 minggu 2 hari. Disaat aku senang, sedih, marah, tertawa, disetiap saat ku... Alhamdulillah... Bayi kami lahir pada tanggal 25 Februari 2009, jam 02:05 am.
Dia langsung diletakkan di dadaku. Dia bergerak-gerak mencari sesuatu. Makin lama gerakan nya semakin maju. Dia mencari payudaraku, sumber makanannya... Hihihihihihi... lucu sekali... Tetapi akhirnya dia dibantu mencapai nya.


Selamat datang kedunia ini putrikuuu...
Namanya RAIHANA AQILA GUNAWAN. Yang berarti perempuan pintar yang baik budinya dan InsyaAllah berguna untuk keluarga, negara dan agamanya... Amien...


 



Selasa, 01 September 2009

Ayo semangat...

"Memelihara lebih susah daripada mendapatkan..." Itu kalimat yang sangat pas untuk ditujukan ke aku saat ini. Waktu mau bikin blog ini, semangatnyaaa bukan main. Tapi setelah 2 hari punya blog, setelah itu aku lupa harus mengisinya lagi... Hihihihihihihi... Manusiawi banget yah...

Berniatkan tekad yang bulat, dan bermodalkan gadget yang seadanya, akhirnya aku akan mulai membuka lembaran baru blog ini lagi... Ayo semangaaaaaattttttt.... Aku pasti bisa...

Akhirnya...

Selama ini ternyata aku sudah melupakan blog ini. Ini akibat aku terlalu punya angan-angan terlalu tinggi untuk mempunyai blog yang bagus. Jadilah aku membuat banyak blog dengan banyak email, hanya untuk sebuah kepuasan batin. Hihihihihihihihi...

Akhirnya pada suatu hari ditengah sebuah brainstorming session with my team, I found it!!
Ahhh blog ku... kemana saja kamu selama ini... Blog yang sederhana tapi ngangenin... :D